Membangun Industri Otomotif Amerika Serikat...

Abad ke-20 merupakan masa keemasan industri otomotif  Amerika Serikat. Banyak produsen otomotif bermunculan dan sukses mengembangkan usahanya di AS dari industri rumahan hingga industri besar pada masa itu. Untuk industri mobil kita mengenal Ford, Buick, Maxwell, Olds, Reo, Cadillac, Hudson, Packard, Overland hingga Marmon. Sedangkan, untuk industri sepeda motor, nama Indian hingga Harley-Davidson tak lepas dari masa keemasan industri otomotif AS pada era tersebut.

Melisik sejarah industri otomotif AS memang memiliki perjalanan panjang. Namun, untuk memulai cerita awal keemasan industri ini kita akan memulai pada akhir 1890-an. Saat itu kendaraan bermotor telah merubah status kedudukannya di masyarakat AS. Kendaraan bermotor yang awalnya diciptakan hanya untuk memenuhi rasa keingintahuan kemudian bertransformasi menjadi benda yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari masyarakat AS.

Kendaraan bermotor mulanya dibutuhkan sebagai pengganti kendaraan yang telah populer pada masa sebelumnya, yaitu kereta api, kereta kuda dan sepeda. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, masyarakat AS membutuhkan kendaraan yang lebih cepat dan efisien, dan dapat bergerak sendiri tanpa bantuan tenaga kuda atau tenaga manusia.

Kereta api yang notabennya bisa bergerak sendiri, sebenarnya juga memiliki keterbatasan. Kendaraan itu dinilai "monoton" karena hanya dapat mengantar penumpang dari satu stasiun ke stasiun lainnya, dan tidak bisa  memenuhi keinginan seseorang untuk mencapai tujuan yang lebih spesifik atau pribadi.

Sedangkan, untuk sepeda dan kereta kuda memang bisa memenuhi ambisi masyarakat untuk mencapai tempat tujuan yang spesifik. Tapi lagi-lagi dua kendaraan tersebut tetap dinilai kurang efisien karena kurang cepat. Maka jawaban yang paling tepat adalah kendaraan bermotor yang dapat dimiliki perorangan.



Era Otomotif

Pada awalnya semua kendaraan yang diberi motor, baik itu memiliki dua, tiga dan empat roda disebut dengan automobile. Pada awal abad ke-20 kendaraan bermotor roda tiga tidak lagi dikembangkan dan istilah automobile hanya menjadi milik kendaraan beroda empat. Sedangkan kendaraan beroda dua memiliki istilah moto cycle atau motor cycle dan dimasa berikutnya berubah menjadi motorcycle.

Era bycicle craze yang sebelumnya dialami AS menjadi batu loncatan untuk memasuki era otomotif. Pada masa ini banyak perusahaan memproduksi sepeda secara besar-besaran. Industri sepeda yang sebelumnya tumbuh pesat, membuat para produsen terlatih untuk memproduksi kendaraan bermotor, karena secara garis besar pembuatan sepeda dan kendaraan bermotor tidak beda jauh.

Banyak dari perusahaan yang memproduksi sepeda beralih menjadi memproduksi kendaraan bermotor, baik sepeda motor atau mobil. Hal ini juga yang membuat, pertumbuhan industri mobil terbilang cukup menakjubkan. Pada 1900, Biro Sensus mengumpulkan data tentang industri manufaktur mobil yang hasilnya cukup mengagumkan. Penjualan pada tahun tersebut mencapai angka 4.192 unit dengan harga rata 1.000 dollar AS tiap unitnya. Angka ini mewakili jumlah penjualan dari banyak dealer-dealer kecil yang ada pada saat itu.

Kemudian pada 1908 yang merupakan tonggak bersejarah dalam industri kendaraan bermotor di AS, dimana Ford model T diluncurkan dan General Motor Company didirikan, angka produksi telah mencapai 6.500 unit dan mobil yang terdaftar telah mendekati angka 400.000 unit. Sejalan dengan perkembangan tersebut, industri sepeda motor AS juga berkembang dengan pesat. Dari beberapa merek sepeda motor produksi AS, Harley-Davidson merupakn merek sepeda motor yang paling dikenal masyarakat luas pada masa sekarang.

Namun, Harley-Davidson  bukan menjadi yang pertama dalam perkembangan industri sepeda motor. Saat "The Uncle Sam's Choice" itu menyelesaikan percobaan pembuatan sepeda bermotor pertamanya, sebenarnya banyak sepeda motor yang sudah berdiri. Di New York ada E.R Thomas Motor Company yang berdiri pada 1901, mampu memproduksi sebanyak kurang lebih 1.700 unit motor pada 1905. Sedangkan,  Hendee Manufacturing Company yang berdiri di Mazzachusetts pada 1901, mampu memproduksi kurang lebih 500 unit motor pada era yang sama.

Jelas, bila dibandingkan dengan beberapa perusahaan tersebut, Harley Davidson Motor Company masih terbilang pemula. Harley Davidson Motor Company sendiri, baru mampu memproduksi 50 unit sepeda motor pada 1906. Namun, dengan berbagai perjalanan singkat dan peran dari seorang revolusioner Meksiko bernama Pancho Villa, Harley-Davidson mampu melegenda.

Teknologi dan produsen

Banyaknya jumlah produsen sepeda motor, dari perusahaan kecil sampai perusahaan besar membuat angka produksi industri sepeda motor di AS terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada 1915 tercatat 100.000 unit sepeda motor diproduksi oleh industri sepeda motor di seluruh AS.

Perkembangan industri sepeda motor di AS itu tidak lepas dari pengembangan teknologi produk sepeda motor itu sendiri. Setiap perusahaan yang berkecimpung pada industri ini pasti mengembangkan teknologi yang terdapat pada sepeda motor kreasinya.

Industri otomotif AS yang pada awal abad ke-20 diramaikan banyak produsen, perlahan-lahan mulai didominasi oleh segelintir perusahaan. Namun, hal ini biasa terjadi di dalam ekonomi pasar bebas, karena kompetisi antara perusahaan tidak dibatasi. Apalagi, dengan modal yang dibutuhkan relatif kecil, setiap pengusaha akan mampu dengan mudah untuk memasuki dunia tersebut.

Sementara itu, untuk perusahaan yang berkecimpung pada dunia industri otomotif awal, sebagian besar dibiayai oleh dealer dan bank dengan sistem pembayaran tunai ke pembeli. Dengan sistem itu, dealer harus membeli dari perusahaan secara tunai dan pembayaran ini ditanggung oleh bank sampai barang tersebut terjual ke pembeli.

Dengan sistem itu, otomatis persaingan menjadi kunci utama kesuksesan. Beberapa perusahaan yang memiliki manajemen yang baik akan berhasil dan bisa terus mengembangkan usaha mereka. Sedangkan bagi kurang memiliki hal itu tentunya akan bangkrut. Meski demikian, persaingan itulah yang akhirnya membangun industri otomotif AS menjadi salah satu yang terbesar di dunia saat ini. (IKRA MUHLIS)